nusakini.com--Kepala Perwakilan (Kaper).Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel Rini Riatika Djohari SE berharap Kelompok Kerja (Pokja) Advokasi Akselerasi Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Sulawesi Selatan yang kelak akan di-SK-kan Gubernur Sulsel dapat bertahan untuk waktu yang panjang.  

"Pokja ini diharapkan jangan seperti Pokja yang lain hidup mati ogah. Berlalu tanpa kesan," ujar Rini Riatika Djohari pada rapat pembahasan program kerja Pokja Advokasi Akselerasi KKBPK di Gedung Aisyiyah Makassar, Selasa (3/10).

• Makassar Tampilkan Karya Tenun Khas di Panggung Wastra Heritage Market Sulsel
• Pemerintah Provinsi Sulsel Gelontorkan Rp 3,5 Miliar untuk Pembangunan Lapangan Gaspa dan Dukungan UMKM di Palopo
• Tanamkan Semangat Nasionalisme, Munafri: Pemerintah Harus Cepat, Akurat, dan Nasionalis
• Pemprov Sulsel Terima Kunjungan Pemprov Sulbar, Bahas Penguatan Konektivitas Udara Antarwilayah
• TPAKD Sulsel Diakui sebagai Model Nasional Inklusi Keuangan

Rapat ini diikuti sekitar 30 peserta lintas sektoral tingkat provinsi. Termasuk Pengurus Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB).Sulsel dan Pengurus Wilayah Aisyiyah, pimpinan Dr.Nurhayati Azis, SE membahas dan melengkapi pengurus Pokja sekaligus juga membahas program triwulan akhir 2017.

Menurut Rini, kehadiran Pokja ini sangat perlu. Ke depan, tiga kota dan kabupaten dijadikan proyek percontohan program ini, yakni Makassar Gowa dan Bulukumba. Hingga saat ini sudah 80% kampung KB hadir di kabupaten/kota di Sulsel.

Laporan M.Dahlan Abubakar (Ketua IPKB Sulsel)